KPP Berperan Kembangkan Rumah Produksi
Foto : Pengolahan kopi di rumah produksi kopi Candi Jaya.--pagaralampos.com
PAGARALAMPOS.COM - Berdirinya Rumah Produksi Kopi Candi Jaya menjadi tantangan kedepan bagi pengurus Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP). Misinya memberikan manfaat tak hanya bagi anggota namun juga memberikan kontribusi sisi ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
"Baru beroperasi dua tahun," ucap Pirmansah Riyono sosok Ketua KPP Rumah Produksi Kopi Candi Jaya.
Pengalamannya sejak kecil tentang kopi mungkin tak perlu diragukan lagi. Dan dirinya memiliki komitmen memajukan kegiatan usaha rumah produksi Kelurahan Candi Jaya memiliki potensi besar disentra perkebunan kopi.
"Saat ini pengolahan bahan baku biji kopi belum tergarap optimal," kata dia seraya mengatakan saat ini produksi biji kopi pilihan masih 1 ton rata-rata perbulan.
BACA JUGA:Hari Ini, Bank SumselBabel Undi Innova
Sementara terdapat ribuan hektar tanaman kopi juga sentra perkebunan di wilayah Kecamatan Dempo Tengah.
Sisi lain fokus pengolahan kopi tentunya masih ada beberapa tugas besar pengurus KPP untukmemajukan rumah produksi. Diantaranya pengembangan asset hilirisasi produk kopi dan permodalan.
Begitupun persoalan pemasaran agar petani tidak terjerat harga tengkulak. Yang diharapkan petani mendapat harga lebih tinggi yang mampu memberikan dampak penambahan pendapatan bagi petani.
"Ini menjadi tantangan kedepan bagi kami KPP," ucap mantan honorer guru SMP ini.
Memanfaatkan potensi serta asset yang ada untuk memajukan usaha rumah produksi. Seiring waktu usaha rumah produksi sudah melakukan upaya peningkatan kreatifitas. Anggota KSM sudah melakoni usaha kerajinan dan pangan olahan.
Disini KPP berperan sebagai inovator dan motivator yang memberikan ide dan penggerak kepada anggota Situasi paceklik saat ini masih menghantui petani kopi sehingga melahirkan ide tabungan petik merah Maksudnya petani dianjurkan menyimpan kopi petik merah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
