Menurutnya, periode libur kerap menjadi waktu berkumpulnya keluarga sehingga bisa dimanfaatkan untuk layanan pemutakhiran sertipikat maupun pengukuran ulang.
“Setahun ini kita berhasil menyelesaikan 2,4 juta. Saya sudah instruksikan supaya masuk pada waktu libur.
Kalau Natal nanti yang nasrani libur, yang muslim masuk, supaya melakukan pelayanan,” jelasnya.
Selain tiga agenda utama tersebut, Menteri Nusron juga menyoroti pentingnya percepatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperbaiki iklim investasi.
BACA JUGA:ATR/BPN Percepat Penyelesaian Layanan Pertanahan, Kantor Buka Akhir Pekan hingga Libur Natal
Ia menekankan bahwa RDTR merupakan pintu masuk awal yang menentukan kemudahan perizinan dan kepastian regulasi bagi pelaku usaha.
“RDTR ini menjadi pintu masuk awal untuk iklim usaha yang kondusif dan percepatan perizinan,” katanya.
Rakernas yang berlangsung pada 8–10 Desember 2025 ini dihadiri 471 peserta, terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Kepala Kanwil BPN Provinsi, serta sejumlah Kepala Kantor Pertanahan dari berbagai kabupaten/kota.
Anggota III BPK RI, Akhsanul Khaq, hadir sebagai pembicara kunci pada pembukaan Rakernas dan memberikan pandangan terkait penguatan tata kelola keuangan negara.
BACA JUGA:Minimalkan Sengketa, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Urgensi Pengamanan Aset Tanah BUMN
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan, Menteri Nusron juga memberikan penghargaan kepada Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Timur serta 23 Kepala Kantah kabupaten/kota yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Penghargaan diserahkan bersama Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, Sekretaris Jenderal, Dalu Agung Darmawan, Inspektur Jenderal, Pudji Prasetijanto Hadi, serta pejabat dari Kementerian PANRB.
Melalui Rakernas ini, Menteri Nusron berharap transformasi layanan di Kementerian ATR/BPN dapat semakin terarah, terukur, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di seluruh Indonesia.