Gula vs Garam: Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Kesehatan Jantung?

Sabtu 29-11-2025,14:45 WIB
Reporter : Gita
Editor : Almi

Hipertensi adalah faktor yang sangat berbahaya karena sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan jantung seiring waktu.

Bahkan, jika hipertensi tidak terkontrol, ia dapat memicu kondisi serius lainnya seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 5 gram per hari (sekitar satu sendok teh).

Namun, banyak orang cenderung mengonsumsi lebih banyak garam dari yang disarankan, terutama dari makanan olahan yang mengandung natrium tinggi.

BACA JUGA:Manfaat Buah Sukun bagi Kesehatan Tubuh: Kaya Serat, Nutrisi Lengkap, dan Baik untuk Jantung!

Mana yang Lebih Berbahaya: Gula atau Garam?

Sebenarnya, baik gula maupun garam keduanya memiliki dampak yang serius pada kesehatan jantung, tetapi efek keduanya dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada risiko obesitas dan diabetes, yang keduanya berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

Di sisi lain, garam lebih langsung mempengaruhi tekanan darah dan fungsi pembuluh darah.

Namun, banyak ahli kesehatan sepakat bahwa keseimbangan adalah kunci. Konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko penyakit metabolik yang dapat memengaruhi jantung dalam jangka panjang, sementara konsumsi garam berlebih dapat langsung merusak jantung melalui hipertensi.

Oleh karena itu, keduanya harus dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas untuk menjaga kesehatan jantung.

BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Kurma: Buah Penuh Gizi yang Menjaga Jantung dan Energi Tubuh!

Tips Mengurangi Gula dan Garam untuk Kesehatan Jantung

Baca label makanan: Pastikan untuk memeriksa kandungan gula tambahan dan natrium pada kemasan produk makanan. Pilihlah produk dengan kandungan gula dan garam yang lebih rendah.

Pilih makanan segar: Makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian memiliki kandungan natrium dan gula alami yang jauh lebih rendah daripada makanan olahan.

Ganti minuman manis dengan air putih: Salah satu sumber gula tambahan terbesar adalah minuman manis. Menggantinya dengan air putih atau teh tanpa gula dapat mengurangi asupan gula yang berlebihan.

Kategori :