Batik Pesisir dari Pekalongan, Lasem, dan Cirebon
Dikenal dengan warna-warna cerah dan motif yang lebih bebas.
Batik Belanda dan Cina
Menampilkan pengaruh budaya asing, seperti motif bunga Eropa, tokoh dongeng, hingga ornamen naga dan phoenix.
Setiap kain batik tidak hanya dipajang, tetapi juga disertai informasi mengenai makna, konteks budaya, dan sejarahnya. Hal ini membantu pengunjung menikmati batik bukan hanya sebagai karya seni, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan budaya bangsa.
Fungsi Edukasi dan Pelestarian Budaya
Selain menjadi ruang pamer, museum ini juga berperan besar dalam edukasi. Pengunjung dapat mengikuti workshop membatik menggunakan canting, memberikan pengalaman langsung mengenai proses pembuatan batik tradisional.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Tambora: Letusan Dahsyat yang Mengubah Dunia!
Museum Batik Danar Hadi juga sering menjadi rujukan penelitian bagi pelajar, peneliti, dan kurator dari dalam maupun luar negeri yang ingin mempelajari sejarah batik dan tekstil tradisional Indonesia.
Komitmen dalam Melestarikan Batik
Bagian dari kompleks Danar Hadi yang juga memiliki pabrik dan showroom batik membuat museum ini menjadi pusat pelestarian yang hidup. Tidak hanya memamerkan karya masa lalu, tetapi juga menghubungkannya dengan proses produksi dan perkembangan desain batik masa kini.
Danar Hadi turut berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan batik dengan memberdayakan perajin lokal, membuka lapangan pekerjaan, serta terus mengembangkan motif yang berakar pada tradisi namun tetap sesuai perkembangan zaman.