BACA JUGA:Labu Air dan Kesehatan: 7 Keunggulan yang Wajib Kamu
Kandungan antioksidannya dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh mengatur glukosa dengan lebih efisien.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi rutin teh oolong dapat menurunkan kadar gula darah puasa serta mencegah lonjakan gula setelah makan.
4. Menjaga Kesehatan Otak
Kombinasi kafein dan L-theanine dalam teh oolong membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, serta memperbaiki suasana hati.
L-theanine bekerja dengan menenangkan sistem saraf tanpa menimbulkan rasa kantuk, menciptakan keseimbangan antara relaksasi dan kewaspadaan.
Selain itu, antioksidan dalam teh ini juga diyakini mampu melindungi sel otak dari kerusakan dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!
5. Memperkuat Tulang dan Gigi
Teh oolong mengandung kalsium, magnesium, dan fluorida yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang dan gigi.
Konsumsi jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang, terutama pada usia lanjut.
Sementara kandungan fluorida membantu mencegah karies dan menjaga kesehatan gusi serta enamel gigi.
6. Mengurangi Stres dan Menenangkan Pikiran
Aroma lembut serta kandungan L-theanine pada teh oolong dapat membantu menurunkan kadar hormon kortisol—penyebab utama stres.
Tak heran jika teh ini kerap dijadikan bagian dari ritual relaksasi dan meditasi.
BACA JUGA:Ini Dampak Mengonsumsi Kopi Setelah Minum Obat: Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Tubuh!