Evolusi Maskot Michelin: Ternyata Dulu Bukan Imut, Tapi Bikin Takut! Ini Kisah Lengkapny

Jumat 07-11-2025,21:53 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Tahukah kamu? Maskot Michelin yang sering kita lihat dalam bentuk sosok putih lucu bernama Bibendum ternyata memiliki sejarah yang cukup unik.

Sebelum dikenal sebagai karakter ramah, ia dulu tampil dengan wujud yang justru terkesan menyeramkan.

Awal Kemunculan yang Cukup Mengintimidasi

Bibendum pertama kali diperkenalkan pada tahun 1898 oleh ilustrator bernama Marius Rossillon atau O’Galop.

Pada awalnya, ia digambarkan sebagai figur manusia yang terbentuk dari tumpukan ban—namun dengan tampilan yang kaku, ekspresi wajah yang tidak bersahabat, dan postur yang terkesan aneh. Jika dilihat dengan sudut pandang sekarang, tampilannya jelas jauh dari kata imut.

BACA JUGA:Sejarah Museum Lambung Mangkurat: Penjaga Warisan Budaya Banjar dan Kalimantan Selatan!

Perubahan Tampilan dari Waktu ke Waktu

Seiring perkembangan zaman dan strategi pemasaran Michelin, desain Bibendum mengalami banyak penyempurnaan.

Wajahnya dibuat lebih tersenyum, matanya lebih ramah, dan bentuk tubuhnya lebih halus serta membulat layaknya karakter kartun yang bersahabat.

Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan kesan hangat, dapat dipercaya, dan dekat dengan konsumen—sesuai dengan citra yang ingin dibangun oleh Michelin.

Dari Maskot Lokal Menjadi Ikon Dunia

Lambat laun, Bibendum tidak hanya dikenal sebagai maskot perusahaan ban. Ia muncul di berbagai media promosi, acara otomotif, hingga produk merchandise. Popularitasnya pun tumbuh pesat, menjadikannya salah satu maskot periklanan paling terkenal di dunia.

BACA JUGA:Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!

Disukai Banyak Kalangan

Setelah tampilannya dibuat lebih ramah, Bibendum mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

Kategori :