Penyumbatan biasanya disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu kerusakan lapisan dinding pembuluh darah yang memicu penumpukan plak. Jika terjadi serangan jantung, bagian otot jantung yang kekurangan darah bisa mengalami kerusakan permanen.
Faktor utama yang menyebabkan penyakit ini adalah kebiasaan makan yang tidak sehat, merokok, dan kondisi medis tertentu seperti hipertensi atau kadar kolesterol tinggi.
Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Gaya Hidup
Mengkonsumsi makanan tinggi garam, lemak, atau menghindari sayur dan buah dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga membahayakan jantung.
Merokok
Rokok mengandung nikotin dan karbon monoksida yang meningkatkan kerja jantung dan mengurangi suplai oksigen, sehingga memicu berbagai masalah jantung.
BACA JUGA:Manfaat Daging Kelinci bagi Kesehatan: Sumber Protein Rendah Lemak yang Kaya Nutrisi!
Diabetes
Diabetes mengurangi kemampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah dengan baik, sehingga kolesterol jahat lebih mudah menempel dan mempersempit pembuluh darah.
Hipertensi
Tekanan darah tinggi merusak dinding pembuluh darah, mempercepat penumpukan plak kolesterol, dan meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Obesitas
Berat badan berlebih meningkatkan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol darah, sehingga risiko penyakit jantung koroner menjadi lebih tinggi.
Stres
Stres dapat mempercepat pernapasan dan detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan ketegangan pembuluh darah, sehingga berisiko memicu gangguan jantung.