Nasi Lapola yang nikmat ini mirip dengan nasi uduk, namun memiliki rasa kacang tolo.
Biasanya, nasi ini disajikan dengan kohu-kohu (olahan ikan tongkol) dan sambal colo-colo.
Sebenarnya, makanan pokok di Indonesia tidak hanya terdiri dari nasi yang terbuat dari beras.
Jagung, sagu, dan umbi-umbian juga termasuk di dalamnya. Namun, nasi lebih banyak dikonsumsi.
BACA JUGA:Menyusuri Kuliner Depok: Hidangan Favorit yang Wajib Dicoba
Produksi beras mulai meningkat pada dekade 70 hingga 80-an.
Hal ini dipicu oleh dorongan pemerintah untuk memproduksi beras secara intensif.
Oleh karena itu, tidak mengejutkan jika ketahanan pangan di Indonesia, terutama dalam hal ketersediaan beras, cukup stabil.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa ketergantungan pada beras perlu diwaspadai.
BACA JUGA:Wisata Kuliner Samarinda: Menyelami Ragam Rasa Khas Tepian Sungai Mahakam
Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan program diversifikasi pangan dan mendukung pengembangan makanan lokal guna memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Selain itu, dari sisi gizi, pedoman pola makan bergizi seimbang juga telah dikembangkan.
Jika masyarakat menerapkan ini dalam pola makan sehari-hari, tentu akan sangat bermanfaat, terutama untuk mencegah masalah pertumbuhan anak akibat kurangnya nutrisi mikro.
Kurangnya zat gizi ini bisa menyebabkan anak tidak tumbuh dengan baik, yang lebih dikenal dengan istilah "stunted. "
BACA JUGA:Selain Rendang, Ini 5 Kuliner Khas Padang yang Lezat dan Wajib Dicicipi!
Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14% pada tahun 2024 mendatang.