Sejarah Patung Dewi Sri: Simbol Kemakmuran dan Kesuburan dalam Budaya Nusantara!

Rabu 29-10-2025,07:10 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negeri agraris yang kehidupannya sangat bergantung pada hasil pertanian, terutama padi.

Di balik budaya agraris ini, tersimpan penghormatan terhadap sosok dewi yang dianggap sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran, yaitu Dewi Sri.

Figur suci ini tidak hanya dikenal dalam cerita lisan dan ritual masyarakat, tetapi juga diabadikan dalam bentuk patung Dewi Sri yang menjadi simbol penghormatan dan spiritualitas masyarakat Nusantara sejak masa lampau.

Asal-Usul dan Makna Sosok Dewi Sri

BACA JUGA:Sejarah Patung Dayak dan Rumah Betang: Simbol Spiritual dan Kebersamaan Masyarakat Kalimantan!

Dewi Sri dipercaya berasal dari tradisi kepercayaan kuno masyarakat Jawa dan Sunda, yang kemudian mendapat pengaruh dari agama Hindu.

Dalam ajaran Hindu, Dewi Sri sering diidentikkan dengan Dewi Laksmi, istri Dewa Wisnu yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Namun, dalam budaya lokal Indonesia, sosok Dewi Sri lebih dikaitkan dengan kesuburan tanah dan hasil pertanian, terutama padi sebagai sumber kehidupan masyarakat.

Dewi Sri dipercaya menjaga keseimbangan alam dan memberi berkah bagi petani. Karena itu, banyak masyarakat yang menganggapnya sebagai penjaga sawah dan pemberi rezeki.

BACA JUGA:Patung Lembuswana: Ikon Budaya Kutai dan Jejak Legenda Kerajaan Tertua di Nusantara!

Hingga kini, penghormatan terhadap Dewi Sri masih lestari dalam berbagai upacara adat, seperti Sedekah Bumi, Wiisan, dan Mapag Sri.

Kemunculan Patung Dewi Sri di Nusantara

Patung Dewi Sri mulai dikenal sejak zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, sekitar abad ke-8 hingga ke-14 Masehi.

Banyak ditemukan arca Dewi Sri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang dahulu merupakan pusat peradaban seperti Kerajaan Medang, Kediri, Singhasari, dan Majapahit.

BACA JUGA:Sejarah Patung Jenderal Sudirman: Ikon Perjuangan dan Simbol Patriotisme di Jakarta!

Kategori :