Sejarah Patung Dewi Sri: Simbol Kemakmuran dan Kesuburan dalam Budaya Nusantara!

Rabu 29-10-2025,07:10 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Patung-patung tersebut umumnya dibuat dari batu andesit atau perunggu, menggambarkan sosok perempuan cantik berpakaian halus, dengan perhiasan di kepala dan tangan memegang setangkai padi.

Atribut padi ini menjadi ciri khas yang membedakan Dewi Sri dari dewi-dewi lain. Salah satu patung Dewi Sri yang terkenal ditemukan di Trowulan, bekas ibu kota Kerajaan Majapahit.

Arca ini menggambarkan Dewi Sri berdiri anggun sambil membawa padi dan kendi air—dua simbol penting yang menandakan kehidupan dan kesuburan.

Selain di Jawa, bentuk penghormatan terhadap Dewi Sri juga ditemukan di Bali, Lombok, hingga daerah Sunda, meskipun dengan ciri khas dan nama berbeda.

BACA JUGA:Sejarah Patung Kartini: Simbol Emansipasi Perempuan dan Warisan Perjuangan Bangsa!

Di Bali, misalnya, Dewi Sri disembah dalam bentuk Sri Sedana, pasangan Dewa Wisnu, yang dianggap sebagai dewi pemberi kemakmuran dan keseimbangan.

Fungsi dan Nilai Spiritual Patung Dewi Sri

Patung Dewi Sri tidak sekadar benda seni, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan fungsi ritual.

Di banyak daerah, patung ini ditempatkan di lumbung padi, dapur, atau dekat sawah, sebagai bentuk penghormatan dan doa agar hasil panen melimpah.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Adityawarman: Penjaga Warisan Budaya Minangkabau!

Dalam kepercayaan Jawa kuno, setiap musim tanam diawali dengan ritual memanggil “Sri Sang Hyang Dewi” agar turun ke bumi dan memberkahi benih padi.

Patung atau simbol Dewi Sri biasanya diarak dan diberi sesaji berupa bunga, nasi tumpeng, dan buah-buahan sebagai tanda rasa syukur.

Selain itu, patung Dewi Sri juga menjadi pengingat tentang pentingnya harmoni antara manusia dan alam. Dalam pandangan leluhur, menjaga keseimbangan alam sama artinya dengan menjaga keberlanjutan hidup.

Karena itu, nilai-nilai yang diajarkan melalui penghormatan kepada Dewi Sri sesungguhnya adalah bentuk kearifan lokal dalam menjaga lingkungan.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Museum Tsunami Aceh: Monumen Peringatan Tragedi 26 Desember 2004!

Patung Dewi Sri di Era Modern

Kategori :