PAGARALAMPOS.COM - Candi Sewu atau Manjusrigrha merupakan sebuah kompleks candi Buddha paling besar kedua sesudah Candi Borobudur.
Asal-usul Candi Sewu lekat dengan sebuah legenda Roro Jonggrang.
Candi ini berada di Kompleks sebuah Candi Prambanan, berlokasi di Jalan Raya Solo KM 16 Klurakbaru, Tlogo, Kalasan, Sleman, DIY.
Tepatnya, 800 m di sebelah utara sebuah Candi Prambanan.
BACA JUGA:Mengulas Sejarah Gunung Tangkuban Perahu yang Penuh Legenda, Bikin Penasaran!
Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Legenda ini berkaitan erat dengan sebuah Candi Prambanan dan Candi Sewu, yang keduanya sering dikaitkan dalam cerita rakyat Jawa. Berikut alur ceritanya:
1. Kerajaan Pengging Menyerang Kerajaan Boko
Pada zaman dahulu, ada dua kerajaan: Kerajaan Boko yang dipimpin oleh Raja Boko dan putrinya yang cantik, Roro Jonggrang, serta Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Prabu Damar Moyo dan putranya, Bandung Bondowoso, seorang ksatria sakti.
Bandung Bondowoso menyerang Kerajaan Boko dan berhasil mengalahkan Raja Boko. Setelah kerajaan runtuh, ia melihat kecantikan putri Raja Boko, Roro Jonggrang, dan jatuh cinta padanya.
2. Roro Jonggrang Memberi Syarat Mustahil
Roro Jonggrang menolak sebuah lamaran Bandung Bondowoso karena ia adalah pembunuh ayahnya. Namun demi menyelamatkan dirinya, ia memberikan dua syarat yang mustahil:
Membangun sumur yang sangat dalam
Mendirikan 1.000 candi dalam semalam