Penduduk percaya bahwa putri itu bukan manusia biasa, melainkan utusan dari dunia kahyangan.
Raja Bungsu pun sangat bersyukur, dan mengangkat Putri Junjung Buih sebagai anak angkat sekaligus simbol kesucian dan pelindung kerajaan.
Putri yang Sakral dan Diperebutkan
Ketika beranjak dewasa, kecantikan Putri Junjung Buih tersohor hingga ke berbagai negeri. Banyak pangeran dan raja yang ingin meminangnya.
BACA JUGA: Menarik Nih Inilah Sebuah Sejarah Candi Bumiayu di Sumatera Selatan!
Namun, karena diyakini berasal dari alam dewa, tidak sembarang manusia bisa menjadi pendampingnya. Hanya pria yang benar-benar sakti dan berhati suci yang dapat meminangnya.
Konon, datanglah seorang pemuda sakti bernama Pangeran Suryanata dari Majapahit.
Ia bermimpi bahwa jodohnya adalah seorang putri yang muncul dari buih di sungai di tanah Banjar. Ia kemudian berlayar dan akhirnya tiba di Kerajaan Negara Dipa.
Setelah melalui berbagai ujian dan pembuktian spiritual, Pangeran Suryanata diterima sebagai pendamping Putri Junjung Buih.
BACA JUGA:Sejarah dan Legenda Gunung Tangkuban Perahu: Kisah Cinta Terlarang yang Mewarnai Tanah Sunda!
Pernikahan mereka dipercaya menjadi cikal bakal bersatunya kekuatan dunia manusia dan dunia gaib, melahirkan keturunan raja-raja Banjar.
Makna dan Nilai Filosofis Legenda
Legenda Putri Junjung Buih bukan sekadar kisah mistis, melainkan simbol penting bagi masyarakat Banjar. Kemunculan Putri dari buih melambangkan kesucian, kelahiran baru, dan keberkahan dari alam.
Air sungai dalam legenda ini juga memiliki makna spiritual sebagai sumber kehidupan, sementara buih yang mengangkat sang putri mencerminkan keagungan dan kemurnian hati.
BACA JUGA:Sejarah Legenda Bandung Bondowoso: Kisah Cinta Tragis di Balik Terciptanya Candi Prambanan!
Kisah ini juga menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, di mana kekuasaan dan kemuliaan tidak hanya datang dari keturunan, tetapi juga dari restu alam dan dunia spiritual.