Perkembangan dan Pelestarian Tari Katrili
Seiring perkembangan zaman, Tari Katrili tidak lagi hanya dipertunjukkan pada acara adat, tetapi juga menjadi bagian dari pertunjukan budaya dan festival pariwisata.
Pemerintah daerah dan komunitas seni di NTT berperan penting dalam melestarikan tarian ini agar tidak hilang ditelan arus modernisasi.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Rhema / Gereja Ayam: Rumah Doa yang Menjadi Ikon Wisata Magelang!
Melalui kegiatan lomba tari, pelatihan di sekolah, dan festival budaya, Tari Katrili terus diajarkan kepada generasi muda.
Saat ini, Tari Katrili bukan hanya menjadi simbol warisan budaya lokal, tetapi juga bukti nyata bagaimana masyarakat Indonesia mampu beradaptasi dan mengolah pengaruh asing menjadi sesuatu yang khas dan membanggakan.
Dalam setiap gerak dan iramanya, tersimpan kisah sejarah panjang tentang pertemuan dua dunia: Timur dan Barat.