Rasakan Kebaikan Mengonsumsi Daun Labu Kuning!

Rabu 24-09-2025,14:45 WIB
Reporter : Deka
Editor : Almi

Ini karena daun labu mengandung serat larut dalam jumlah yang signifikan.

Asupan serat larut yang tinggi dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan asam empedu dari usus kecil, yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dalam darah.

Ketika serat larut dipecah oleh bakteri di usus, sejumlah asam lemak yang dilepaskan dapat mengurangi produksi kolesterol oleh hati.

Dengan menurunnya kadar kolesterol dalam darah, serat berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, daun labu juga kaya akan potasium yang membantu mencegah irama jantung yang tidak teratur dan mengurangi kemungkinan terjadinya stroke.

BACA JUGA:6 Kegunaan Daun Kelor untuk Wajah yang Tidak Boleh Dilewatkan!

4. Meningkatkan Imunitas

Daun pucuk labu memiliki kemampuan untuk mendukung sistem imunitas tubuh, Moms.

Kandungan zat besi yang tinggi dalam daun labu kuning berkontribusi signifikan dalam memperkuat pertahanan alami tubuh manusia.

Zat besi mendukung peningkatan hemoglobin dalam darah dan menjaga kesehatan tulang, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh.

Dengan begitu, tubuh menjadi lebih siap untuk melawan berbagai penyakit dan infeksi, sehingga Moms tetap dapat mempertahankan kondisi tubuh yang sehat.

BACA JUGA:Si Kuning Ajaib! Inilah Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Yang Jarang Diketahui

5. Memiliki Karakter Antibakteri

Daun labu dikenal memiliki kemampuan antibakteri, sehingga bermanfaat untuk mengontrol proliferasi bakteri yang merugikan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology menunjukkan bahwa, ekstrak etanol dari daun labu putih memiliki kemampuan antibakteri.

Tingkat efektif terbaik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus terdapat pada konsentrasi 2%.

Beberapa infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus termasuk bisul, jerawat, impetigo, serta infeksi pada luka.

Infeksi yang lebih serius meliputi pneumonia, mastitis, plebitis, meningitis, infeksi saluran kemih, osteomielitis, dan endokarditis.

Kategori :