Ada pula yang melihat sosok perempuan berpakaian putih di tepi danau yang tiba-tiba menghilang. Masyarakat Karo percaya bahwa danau ini dijaga oleh roh leluhur dan makhluk halus, sehingga mereka masih melakukan ritual adat sebelum mengadakan kegiatan besar di sekitar danau.
Dampak Erupsi Gunung Sinabung
Posisi danau yang dekat dengan Gunung Sinabung membuatnya terdampak oleh aktivitas vulkanik. Letusan besar sejak 2010 telah mengubah lanskap sekitarnya, termasuk jalur pendakian yang biasanya dimulai dari sekitar danau kini dibatasi demi keselamatan pengunjung.
Meski begitu, Danau Lau Kawar tetap menjadi tujuan favorit pecinta alam dan mereka yang mencari ketenangan spiritual, karena diyakini memiliki energi alam yang kuat.
BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!
Antara Mitos dan Realita
Cerita tentang desa yang tenggelam di dasar danau memang sulit dibuktikan secara ilmiah. Namun bagi masyarakat Karo, legenda ini bukan sekadar dongeng, melainkan bagian dari cara mereka memahami alam dan mengajarkan nilai moral, seperti kepedulian, kesombongan, dan penghormatan terhadap tradisi.
Terlepas dari kebenarannya, keindahan alam dan nuansa mistis Danau Lau Kawar tetap memikat pengunjung, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.