Misteri Terasingnya Suku Bonai: Alasan di Balik Minimnya Sentuhan Pembangunan

Sabtu 30-08-2025,10:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Bonai merupakan salah satu kelompok etnis di Provinsi Riau yang dikenal memiliki sejarah panjang serta kehidupan yang masih sangat erat dengan tradisi.

Mereka mendiami kawasan pedalaman di sekitar Sungai Rokan, daerah yang sulit dijangkau sehingga membuat kehidupan mereka cenderung terisolasi dari pembangunan modern.

Walaupun hidup dalam keterbatasan, masyarakat Bonai memiliki kemampuan berbahasa yang cukup beragam.

Selain menggunakan bahasa asli mereka, sebagian juga mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia maupun Melayu Riau. Hal ini mencerminkan adanya interaksi dengan dunia luar, meski mereka tetap menjaga identitas budaya yang dimiliki.

BACA JUGA:Makanan Khas Jawa Timur yang Lezat Dan Nikmat, Sudah Pernah Coba?

BACA JUGA:Menyelami Cungkring: Kuliner Khas Bogor yang Sarat Rasa dan Nilai Budaya !

BACA JUGA:8 Hidangan Khas Kendari, Sulawesi Tenggara yang Menggugah Selera!

Kehidupan Sehari-hari

Sebagian besar masyarakat Bonai masih bergantung pada hasil alam. Mereka berburu, meramu, serta menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pola hidup yang sederhana dan cenderung berpindah-pindah membuat mereka memiliki ikatan yang kuat dengan alam sekitar.

Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa asli mereka lebih dominan dipakai, sementara bahasa umum seperti Indonesia baru digunakan dalam konteks tertentu, misalnya pendidikan atau kegiatan keagamaan.

Tradisi dan Kepercayaan

Salah satu tradisi yang terkenal dari Suku Bonai adalah ritual Lukah Gilo. Lukah merupakan alat penangkap ikan dari rotan, sementara kata gilo berarti “gila” yang menggambarkan pergerakan aneh dari lukah tersebut saat digunakan dalam upacara.

BACA JUGA:Makanan Khas Lamongan Terlezat, Tak Hanya Soto!

BACA JUGA:Makanan Khas Sumatera Utara yang Harus Dicicipi!

Kategori :