Sejarah Rumah Adat Betang: Simbol Kebersamaan dan Kearifan Lokal Masyarakat Dayak!

Minggu 24-08-2025,11:58 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Semua kegiatan penting, mulai dari rapat adat, pesta panen, hingga upacara keagamaan, biasanya dilakukan di rumah Betang.

Di sinilah masyarakat belajar untuk hidup rukun meskipun berasal dari keluarga berbeda.

Perbedaan pendapat diselesaikan dengan musyawarah, sehingga tercipta keseimbangan dan kedamaian.

Selain itu, rumah Betang juga menjadi pusat pendidikan tradisional.

BACA JUGA:Mengenal Bedding Ceremony: Ritual Pernikahan Unik di Kalangan Bangsawan

Anak-anak belajar mengenai adat, hukum, dan tradisi melalui cerita-cerita yang disampaikan oleh tetua adat.

Dengan demikian, rumah Betang berperan penting dalam menjaga identitas budaya masyarakat Dayak.

Filosofi dan Nilai Kehidupan

Setiap bagian dari rumah Betang memiliki makna filosofis yang dalam.

Bangunan yang panjang dan luas melambangkan kehidupan yang harus dijalani bersama-sama.

BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Riza Chalid Tersangka TPPU

Tidak ada ruang untuk hidup individualis karena semua anggota masyarakat saling bergantung.

Ketinggian rumah juga mengajarkan manusia untuk selalu waspada terhadap ancaman.

Tangga sebagai penghubung antara tanah dan rumah melambangkan jalan kehidupan, di mana manusia harus melalui berbagai rintangan untuk mencapai tujuan.

Rumah Betang juga mengajarkan nilai keadilan. Setiap keluarga mendapat ruangan dengan ukuran yang sama, tanpa perbedaan status sosial maupun kekayaan.

BACA JUGA:Tradisi Bedding Ceremony: Simbol Sakral dalam Perkawinan Kaum Ningrat

Kategori :