BACA JUGA:Suku Aru dan Warisan Bahari: Menyingkap Sejarah Peradaban Tua di Ujung Timur Nusantara
Makna Filosofis
Monumen ini melambangkan nilai-nilai luhur TNI AD, seperti kesetiaan kepada negara, pengorbanan, dan komitmen menjaga kedaulatan bangsa.
Nama “Dharma Yudha Mandala” menegaskan bahwa setiap jengkal tanah Indonesia adalah medan pengabdian yang harus dijaga dengan setia.
Monumen ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi generasi muda, mengajarkan cinta tanah air dan semangat bela negara.
Fungsi Sosial dan Edukatif
Selain simbol militer, monumen kerap menjadi tempat berbagai kegiatan sosial dan edukatif, termasuk upacara peringatan hari besar nasional, pelatihan bela negara, dan kunjungan wisata sejarah dari sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA:Mengenal Gunung Sumantri: Simbol Kejayaan dan Warisan Sejarah di Tanah Papua
BACA JUGA:Mengungkap Kisah Mistis dan Spiritualitas Gunung Pakuwojo: Warisan Sejarah dari Tanah Jawa
BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua
Ruang dokumentasi monumen menampilkan arsip foto, kisah heroik prajurit, dan rekam jejak operasi militer di wilayah perbatasan, memperkuat peran monumen sebagai pusat informasi sejarah TNI AD di timur Indonesia.
Warisan dan Harapan Masa Depan
Sebagai warisan sejarah, Monumen Dharma Yudha Mandala diharapkan terus menginspirasi generasi mendatang untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan pengabdian kepada bangsa.
Pemerintah daerah dan TNI secara rutin merawat monumen agar tetap relevan. Monumen ini mengingatkan masyarakat bahwa kedamaian dan keamanan yang dinikmati saat ini adalah hasil pengorbanan panjang dan semangat pantang menyerah para pahlawan, terutama para prajurit TNI.