Setiap malam tangga ini diangkat untuk menghindari gangguan roh jahat.
Rumah betang juga memiliki filosofi dalam arah bangunannya. Bagian depan menghadap timur, melambangkan kerja keras dan semangat memulai aktivitas sejak pagi.
Bagian belakang menghadap barat, menunjukkan akhir aktivitas harian dan persiapan untuk hari berikutnya. Setiap keluarga memiliki ruang sendiri, namun tetap menjaga kekompakan dan saling peduli seperti anggota keluarga besar.
Jenis Rumah Betang dan Arsitekturnya
Rumah Betang Muara Mea
Terletak di Desa Muara Mea, rumah adat ini dibangun oleh masyarakat suku Dayak sekitar Gunung Purei.
BACA JUGA:Melejitkan Selera! Ini Rahasia Kelezatan Kuliner Khas Ternate yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Lezatnya Cita Rasa Lombok: Ragam Kuliner Khas Suku Sasak yang Wajib Dicoba
Bangunan ini telah dipugar sehingga terlihat lebih modern. Dinding rumah dihiasi lukisan warna-warni, dan atapnya melengkung menyerupai tanduk rusa.
Terdapat hiasan burung enggang yang melambangkan simbol suku Dayak. Interior rumah menggunakan rotan dan bambu, serta memiliki tempat untuk ritual seperti membakar dupa.
Lingkungannya masih asri sehingga nyaman bagi penghuni maupun pengunjung.
Rumah Betang Pasir Panjang
Berlokasi di Kotawaringin Barat, rumah panjang ini memiliki atap melengkung seperti tanduk rusa dan terbuat dari kayu ulin. Sepanjang sisi rumah terdapat balkon lebar yang digunakan sebagai tempat berkumpul dan bersantai keluarga.
BACA JUGA:Makanan Khas Lamongan Terlezat, Tak Hanya Soto!
BACA JUGA:Makanan Khas Sumatera Utara yang Harus Dicicipi!
Rumah Betang Damang Batu