8 Hidangan Khas Kendari, Sulawesi Tenggara yang Menggugah Selera!

Senin 04-08-2025,15:02 WIB
Reporter : Deka
Editor : Almi

Makanan ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh dan dibuat dari tepung sagu.

Kue kering Bagea menghadirkan rasa manis dengan tekstur yang agak keras.

Namun, saat masuk ke dalam mulut, rasanya sangat lezat dan lembut. Untuk menambah kenikmatan, sering kali ditambahkan kacang tanah atau biji kenari.

BACA JUGA:Mengenal Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi yang Punya Keunikan Tersendiri !

3. Keripik Mete

Pengolahan kacang mete di kota ini memang sangat bervariasi.

Salah satu alternatifnya adalah Keripik Mete yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Varian rasa yang beragam membuat keripik mete ini semakin menarik untuk dicoba.

Rasa gurih yang berpadu dengan tekstur renyahnya pasti akan membuat kamu ketagihan saat menikmatinya.

BACA JUGA:Lezatnya Cita Rasa Lombok: Ragam Kuliner Khas Suku Sasak yang Wajib Dicoba

4. Lapa-Lapa

Lapa-lapa merupakan hidangan khas dari Sulawesi Tenggara, berasal dari Buton.

Dengan cita rasa yang gurih, makanan tradisional ini sering disajikan saat bulan Ramadan.

Untuk meningkatkan kenikmatan, masyarakat di daerah tersebut biasanya menikmati hidangan ini bersama ikan asin, yang dikenal sebagai Ikan Kaholeonarore di kalangan masyarakat Sulawesi.

BACA JUGA:Lezat dan Bikin Kenyang: 10 Makanan Khas Magelang yang Tak Boleh Dilewatkan

5. Kabuto

Hidangan khas Sulawesi Tenggara yang selanjutnya yang perlu kamu coba adalah Kabuto.

Makanan tradisional dari Muda dan Buton ini berbahan dasar ubi dan singkong yang dikeringkan serta dibiarkan berjamur.

Walaupun terdengar unik, rasa dari hidangan tradisional Sulawesi Tenggara ini cukup menggugah selera untuk

BACA JUGA:10 Kuliner Legendaris Magelang yang Wajib Kamu Cicipidicicipi.

6. Sinonggi

Makanan tradisional khas Sulawesi Tenggara berikutnya berasal dari Suku Tolaki, yang terbuat dari sari pati sagu yang dimasak bersama kuah rempah sehingga menghasilkan rasa gurih yang nikmat.

Masyarakat Suku Tolaki memiliki tradisi menikmati Sinonggi bersama-sama yang disebut Mosonggi.

Hidangan khas ini dulunya merupakan makanan pokok warga setempat, namun kini mulai jarang diperoleh karena banyak orang beralih ke nasi.

Kategori :