Suku Wajak: Titik Awal Evolusi Manusia Modern dari Tanah Jawa

Kamis 31-07-2025,23:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Manusia Wajak, atau yang dikenal juga sebagai Homo Wajakensis, merupakan salah satu penemuan penting dalam dunia paleoantropologi, khususnya di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.

Nama "Wajak" sendiri merujuk pada lokasi penemuan fosil manusia purba tersebut, yang terletak di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.

Awal Penemuan Fosil

Fosil manusia Wajak pertama kali ditemukan pada tahun 1889 oleh Eugène Dubois, seorang peneliti asal Belanda yang juga dikenal sebagai penemu fosil Pithecanthropus erectus di Trinil, Ngawi.

Temuan di Wajak terdiri dari bagian tengkorak dan rangka tubuh yang kemudian dikenal sebagai Wajak I.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!

Beberapa tahun setelahnya, ditemukan lagi fosil kedua yang diberi nama Wajak II di lokasi yang sama.

Penemuan ini menjadi tonggak penting karena menunjukkan keberadaan Homo sapiens awal di Asia Tenggara.

Fosil Wajak memiliki perbedaan morfologis yang mencolok dibandingkan dengan Homo erectus, sehingga para ilmuwan menyimpulkan bahwa mereka merupakan manusia modern awal atau anatomically modern human.

Ciri Fisik dan Asal Usul

Tengkorak manusia Wajak memiliki kapasitas otak sekitar 1.600 cc, ukuran yang setara dengan manusia modern.

BACA JUGA:Sejarah Bukit Tektok di Malang Raya: Dari Pos Pengintaian Pejuang Hingga Destinasi Wisata Alam dan Spiritualit

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

Karakteristik ini membuat para ahli berpendapat bahwa manusia Wajak merupakan nenek moyang kelompok ras Austro-Melanesoid, yang saat ini banyak ditemukan di Papua, Indonesia bagian timur, dan Kepulauan Melanesia.

Kategori :