Museum Mpu Tantular, Gudangnya Koleksi Sejarah dan Budaya dari Masa ke Masa

Jumat 01-08-2025,00:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Museum Mpu Tantular merupakan salah satu pusat pelestarian budaya utama di Jawa Timur.

Berlokasi di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo, museum ini menyimpan ribuan koleksi yang menggambarkan perjalanan sejarah, budaya, dan peradaban masyarakat Jawa Timur dari masa ke masa.

Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pusat edukasi sekaligus pelindung warisan budaya, Museum Mpu Tantular menjadi pintu gerbang untuk mengenal lebih dalam akar budaya yang membentuk identitas masyarakat Jawa Timur.

Sejarah Awal dan Perkembangan Museum

Museum ini bermula pada tahun 1933 ketika von Vaber, seorang warga negara Jerman, mendirikan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia di Surabaya.

Pada masa itu, koleksi museum berfokus pada benda-benda sejarah dan budaya dari Surabaya serta sekitarnya.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!

Selama masa pendudukan Jepang, museum sempat ditutup sementara dan kembali beroperasi setelah kemerdekaan Indonesia.

Pengelolaan museum dialihkan kepada pemerintah daerah pada tahun 1972, dan pada tahun 1974 nama museum resmi diubah menjadi Museum Mpu Tantular.

Nama tersebut diambil dari sosok Mpu Tantular, seorang pujangga Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan karya sastra “Sutasoma” yang mengandung semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.

Pemindahan dan Perluasan Fasilitas

Awalnya museum berada di kawasan Taman Mayangkara, Surabaya. Namun, dengan bertambahnya koleksi dan kebutuhan ruang yang lebih besar, museum dipindahkan ke lokasi baru di Sidoarjo.

Pembangunan gedung baru dilakukan pada akhir 1990-an dan mulai digunakan sejak 2004.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

Kategori :