Wisata Sejarah di Monumen Soerjo: Mengenal Sosok Pahlawan dari Jawa Timur

Sabtu 26-07-2025,00:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah pemandangan hijau nan tenteram di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta, berdiri sebuah candi kecil bernama Candi Banyunibo.

Peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno ini menyimpan nilai spiritual dan arkeologis yang mendalam.

Nama dan Lokasi

“Banyunibo” berasal dari kata Jawa, yang berarti “air menetes” atau “air jatuh”—cerminan atmosfer damai di sekitar candi, yang kerap diselimuti suara gemericik air di ladang sekitarnya.

Terletak di cekungan dikelilingi perbukitan kecil dan persawahan, candi ini tampak dirancang untuk membangkitkan keselarasan antara manusia, alam, dan Sang Ilahi.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!

Sejarah dan Masa Pendirian

Dibangun pada abad ke-9 M bersama Dinasti Syailendra yang mengembangkan aliran Buddha Mahayana, Candi Banyunibo tumbuh seiring dengan era kejayaan arsitektur Buddha di Jawa, seperti Borobudur dan Sewu.

Setelah lama terbengkalai, candi ini dipugar bertahap hingga kembali berbentuk seperti saat ini.

Bentuk Arsitektur dan Ornamentasi

Bangunannya sederhana: satu ruang utama berdinding relief dengan pintu menghadap timur.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Malabar: Warisan Kolonial, Teknologi Radio, dan Kearifan Lokal di Selatan Bandung!

BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!

Atapnya menyerupai stupa Buddha, lengkap dengan relung yang dulunya menyimpan arca. Jejak pondasi candi-candi pendamping juga masih terlihat di sekitarnya.

Kategori :