Kadang masih ada darah yang tersisa di rahim setelah haid selesai, yang keluar dalam beberapa hari berikutnya.
BACA JUGA:Jeruk Limau: Si Kecil yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan Tubuh!
BACA JUGA: 5 Manfaatnya Mahkota Dewa,untuk Kesehatan Tubuh yang Haru anda Ketahui!
Keputihan yang berasal dari sisa darah ini biasanya berwarna putih keabuan atau coklat muda dan jumlahnya sedikit, serta akan hilang dengan sendirinya.
Masa ovulasi
Setelah haid, tubuh masuk ke fase ovulasi yang ditandai dengan perubahan hormon.
Hal ini menyebabkan lendir serviks menjadi lebih encer dan jumlahnya bertambah, sehingga keputihan meningkat. Kondisi ini normal sebagai bagian dari siklus reproduksi wanita.
Penggunaan pil kontrasepsi
Pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh.
Salah satu efeknya adalah meningkatnya produksi lendir serviks sehingga keputihan bisa menjadi lebih banyak dan bertekstur lebih kental.
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Kacang Almond bagi Kesehatan Tubuh: Dari Jantung Sehat hingga Otak Cerdas!
Vaginosis bakterialis
Ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di vagina dapat menyebabkan vaginosis bakterialis.
Kondisi ini mengubah pH vagina dan memengaruhi tekstur serta bau keputihan, yang biasanya berwarna putih susu dan berbau tidak sedap.
Infeksi jamur (fungi)