Meskipun suhu siang hari bisa cukup hangat, suasana akan berubah drastis saat malam menjelang—udara menjadi dingin dan segar, terutama menjelang pagi.
Jaket atau pakaian hangat sangat disarankan.
Perjalanan dimulai dengan melintasi area persawahan yang hijau dan tenang.
Setelah itu, pendaki akan melewati jembatan gantung di atas Sungai Lematang, yang menghubungkan area sawah dengan kawasan perkebunan warga.
Pendakian berlanjut hingga Pos 1, di mana jalur sudah dicor, namun tetap perlu kewaspadaan karena bisa licin saat hujan.
Di sini, tersedia warung kecil tempat beristirahat sambil membeli makanan ringan atau perlengkapan mendaki.
Menuju Shelter 2 atau Pos 2, medan menjadi lebih menantang. Pendaki harus melalui jalan berbatu, hutan lebat, dan jalur terjal.
BACA JUGA:Jelajahi Karanganyar: 4 Destinasi Wisata yang Memikat Hati!
BACA JUGA:Ciptakan Kenangan Tak Terlupakan di 5 Destinasi Wisata Sulawesi Barat untuk Healing Keluarga
Namun tantangan ini justru menambah keseruan dan rasa puas saat hampir sampai ke puncak.
Pesona Puncak Bukit Besar
Setibanya di puncak, rasa lelah seketika terbayar dengan suguhan pemandangan menakjubkan: hamparan perbukitan hijau yang luas dan langit yang terbuka lebar. Udara yang segar dan suasana tenang menjadikan tempat ini ideal untuk melepas penat.
Ketika malam tiba, keindahan alam tak berkurang. Dari ketinggian, kerlap-kerlip lampu Kota Lahat terlihat indah, menciptakan panorama malam yang magis dan menenangkan.
Mendaki Bukit Besar bukan hanya soal mencapai puncak, tapi tentang menikmati setiap momen perjalanan yang penuh makna—dari keindahan sawah, suara alam, hingga udara dingin pegunungan.
Untuk kamu yang mengaku pencinta alam atau hobi menjelajah ketinggian, Bukit Besar adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.