PAGARALAMPOS.COM - Di tengah pesona alam yang menghijau di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terdapat sebuah situs sejarah yang kerap luput dari sorotan wisatawan.
Candi Arimbi, demikian nama situs tersebut, adalah peninggalan masa lampau yang menyimpan cerita menarik tentang kejayaan Kerajaan Majapahit.
Meski ukurannya tidak sebesar candi-candi ternama seperti Borobudur atau Prambanan.
Candi Arimbi tetap memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, terutama karena keterkaitannya dengan tokoh-tokoh dalam dunia pewayangan dan tradisi lokal.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kerajaan Majapahit: Jejak Kejayaan Nusantara yang Mendunia!
Asal Usul Nama dan Legenda Arimbi
Nama "Arimbi" sendiri mengacu pada tokoh pewayangan dari kisah Mahabharata, yaitu Dewi Arimbi, istri dari Werkudara (Bima), salah satu dari lima Pandawa.
Dalam versi lokal Jawa, Dewi Arimbi digambarkan sebagai wanita cantik berdarah raksasa yang berhati lembut.
Ia adalah ibu dari Gatotkaca, tokoh wayang yang terkenal karena kekuatannya yang luar biasa.
Banyak pihak meyakini bahwa penamaan Candi Arimbi terkait dengan pemujaan terhadap tokoh Arimbi atau merupakan bentuk penghormatan kepada sosok perempuan yang memiliki kedudukan penting pada masa itu.
BACA JUGA:Menyelami Kisah Danau Assa di Sangalla: Warisan Alam dan Budaya Tana Toraja
Hal ini memperlihatkan bagaimana budaya India yang dibawa melalui ajaran Hindu menyatu dengan tradisi dan mitologi lokal dalam bentuk bangunan keagamaan seperti candi.
Lokasi dan Arsitektur Candi
Candi Arimbi terletak di Dusun Ngrame, Desa Mojosantren, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, tak jauh dari kompleks Trowulan yang dikenal sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Letaknya yang tidak jauh dari situs-situs penting lainnya seperti Candi Tikus, Candi Brahu, dan Kolam Segaran mengindikasikan bahwa kawasan ini dulunya merupakan area sakral dan strategis bagi kerajaan.