Suku Wayoli: Jejak Tradisi dan Kearifan Lokal dari Jantung Pulau Seram

Senin 14-07-2025,01:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Seram di Provinsi Maluku, yang dikenal sebagai salah satu pulau terbesar di kawasan timur Indonesia, menyimpan keragaman etnis dan tradisi yang mengagumkan.

Di antara berbagai kelompok masyarakat yang tinggal di pulau ini, Suku Wayoli merupakan salah satu komunitas adat yang memiliki kekayaan budaya serta sejarah panjang yang patut mendapat perhatian lebih luas.

Asal-Usul dan Wilayah Permukiman

Suku Wayoli menetap di bagian tengah hingga selatan Pulau Seram, tepatnya di wilayah yang kini masuk dalam Kabupaten Maluku Tengah.

Nama “Wayoli” konon berkaitan dengan sungai yang melintasi kawasan tempat mereka bermukim—sungai yang bukan hanya menjadi sumber air, tapi juga pusat kehidupan masyarakat, dari kegiatan sehari-hari hingga upacara adat.

BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Berau, Pusat Perdagangan dan Maritim Kalimantan Timur

Secara antropologis, Suku Wayoli termasuk dalam kelompok Alifuru, yakni istilah yang digunakan untuk menyebut suku-suku asli Kepulauan Maluku.

Diperkirakan mereka merupakan keturunan migran Austronesia yang tiba ribuan tahun lalu dan kemudian beradaptasi dengan lingkungan serta menciptakan sistem budaya yang khas dan bertahan hingga kini.

Struktur Sosial dan Kehidupan Adat

Masyarakat Wayoli hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang diikat oleh tatanan adat. Tokoh adat memiliki otoritas tinggi dalam menyelesaikan konflik, menjaga nilai tradisi, dan memimpin berbagai ritual keagamaan.

Sistem kekerabatan mereka menganut garis keturunan ayah (patrilineal), di mana tanggung jawab sosial dan kepemilikan diwariskan kepada anak laki-laki. Meski demikian, perempuan tetap dihormati, terutama dalam ranah spiritual dan pelestarian tradisi.

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

Bahasa lokal Wayoli, yang tergolong dalam rumpun bahasa Austronesia, masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun penggunaannya kini mulai berkurang karena dominasi bahasa Indonesia.

Kategori :