PAGARALAMPOS.COM - Suku Kayan merupakan salah satu kelompok etnis Dayak yang tinggal di pedalaman Kalimantan, khususnya di wilayah Kalimantan Utara dan sebagian Kalimantan Timur.
Tak hanya di Indonesia, masyarakat Kayan juga tersebar hingga ke Sarawak, Malaysia. Mereka dikenal karena warisan budaya yang kaya, kemampuan beradaptasi dengan alam liar, serta keterampilan dalam seni ukir dan kerajinan tangan.
Asal Usul dan Penyebaran
Nama “Kayan” berasal dari Sungai Kayan, jalur utama kehidupan masyarakat ini sejak dulu. Dalam perjalanannya, Suku Kayan melakukan migrasi karena berbagai faktor, seperti konflik, kebutuhan sumber daya, hingga tekanan dari kekuatan kolonial.
Mereka membangun pemukiman di sepanjang sungai yang menjadi sumber pangan, jalur transportasi, dan pusat aktivitas sosial.
BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Berau, Pusat Perdagangan dan Maritim Kalimantan Timur
Dari wilayah Sungai Kayan, persebaran mereka meluas hingga Sungai Mahakam, Kapuas, hingga melintasi batas negara ke wilayah Malaysia.
Sistem Sosial dan Kehidupan Sehari-hari
Struktur sosial Suku Kayan diatur dalam sistem adat yang kuat. Mereka dipimpin oleh seorang kepala adat atau Lung, yang bertugas menjaga hukum adat, menyelesaikan perselisihan, dan memimpin berbagai ritual keagamaan maupun kebudayaan.
Sebagian besar kegiatan masyarakat Kayan bergantung pada alam, seperti berladang, berburu, dan memancing.
Selain itu, mereka dikenal dengan keahlian dalam menenun, mengukir kayu, dan membuat tato. Bagi mereka, tato memiliki makna mendalam sebagai simbol status, keberanian, dan spiritualitas.
BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Keindahan Alam dan Warisan Geologi di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Pekanbaru: Menjelajahi Pesona Alam, Budaya, dan Sejarah di Ibu Kota Riau!
Kepercayaan Tradisional dan Upacara Adat