Sejarah Gunung Karangetang: Jejak Letusan, Mitologi, dan Kehidupan di Kaki Si Api Abadi dari Siau!

Selasa 01-07-2025,11:12 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

BACA JUGA:Sejarah Tradisi Seba Baduy: Perjalanan Suci Masyarakat Adat dalam Menghadap Penguasa dan Menjaga Alam!

Mitologi dan Budaya Lokal

Bagi masyarakat Siau, Gunung Karangetang bukan sekadar objek alam. Ia adalah makhluk hidup yang diyakini memiliki roh penjaga.

Dalam kepercayaan tradisional, gunung ini dihuni oleh roh leluhur yang menjaga keseimbangan alam.

Ritual adat sering dilakukan oleh warga setempat ketika tanda-tanda alam menunjukkan peningkatan aktivitas gunung.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Maasai: Jejak Budaya dan Keteguhan Tradisi di Tengah Savana Afrika!

Salah satunya adalah ritual "tulude", yakni tradisi syukuran sekaligus permohonan keselamatan kepada Sang Pencipta dan alam sekitar.

Dalam tradisi ini, warga membawa makanan tradisional dan melakukan doa bersama agar Karangetang tidak murka.

Pengaruh Terhadap Kehidupan Masyarakat

Letusan Gunung Karangetang berdampak besar pada kehidupan masyarakat Pulau Siau.

Abu vulkanik yang menyelimuti tanah menjadikan lahan sekitar gunung sangat subur, cocok untuk pertanian seperti pala, cengkeh, dan kelapa.

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Upacara Adat Kebo-keboan di Banyuwangi: Tradisi Mistis Tolak Bala yang Masih Lestari

Air yang mengalir dari kaki gunung juga menjadi sumber kehidupan bagi pertanian dan konsumsi warga.

Namun, masyarakat harus selalu hidup berdampingan dengan risiko. Rumah-rumah mereka dibangun dengan memperhitungkan jalur lava dan awan panas.

Latihan evakuasi dan edukasi kebencanaan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak di sekolah diajarkan mengenali tanda-tanda erupsi dan prosedur penyelamatan dini.

Peran Ilmiah dan Pengamatan

Kategori :