BACA JUGA:Jejak Budaya Maluku di Museum Siwalima: Dari Koleksi Sejarah hingga Kearifan Lokal
4. Bahasa Samawa
Masyarakat Sumbawa menggunakan Bahasa Samawa, yang termasuk dalam rumpun Austronesia. Bahasa ini memperkuat identitas lokal dan memperlihatkan keterkaitan sejarah dengan wilayah lain di Nusantara.
5. Masyarakat Agraris dan Seni Tenun
Sejak lama, masyarakat Sumbawa dikenal hidup dari pertanian dan peternakan. Kuda Sumbawa, kerbau, dan hasil bumi merupakan bagian penting dari kehidupan mereka. Di sisi lain, kaum perempuan memiliki keahlian dalam menenun kain tradisional dengan motif yang sarat makna filosofis.
6. Perjuangan Melawan Penjajahan
Pada abad ke-19, masyarakat Sumbawa juga mengalami masa penjajahan Belanda. Mereka sempat melakukan perlawanan untuk mempertahankan tanah dan budayanya. Semangat juang tersebut menjadi bagian dari kontribusi mereka terhadap sejarah nasional.
7. Tradisi dan Kepercayaan Islam
Islam menjadi pilar utama dalam kehidupan masyarakat Sumbawa. Banyak tradisi adat yang berpadu dengan nilai-nilai Islam, seperti tradisi Barodak—acara syukuran yang dilakukan setelah seseorang menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Kalimantan Selatan: Mengenal Arsitektur dan Nilai Budaya Rumah Baanjung!
BACA JUGA:Sejarah Suku Zulu: Perjalanan Sebuah Bangsa Pejuang dari Afrika Selatan!
8. Legenda Tana Samawa
Masyarakat Sumbawa juga mewarisi cerita rakyat yang kaya akan nilai spiritual. Salah satunya adalah legenda tentang raja yang diyakini memiliki kemampuan berinteraksi dengan kekuatan alam dan roh penjaga gunung serta lautan.
9. Keraton Sumbawa
Salah satu peninggalan sejarah yang masih berdiri megah adalah Keraton Sumbawa. Bangunan ini menjadi saksi perkembangan politik dan budaya setempat, dengan sentuhan arsitektur Jawa dan Makassar.
10. Kuda Sumbawa