PAGARALAMPOS.COM - Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal memiliki beragam adat dan budaya yang masih dilestarikan hingga kini.
Salah satu kelompok masyarakat yang turut menjaga kearifan lokal adalah Suku Berco, sebuah komunitas kecil yang telah lama mendiami wilayah ini.
Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan suku mayoritas lainnya seperti Suku Sumbawa, Suku Berco tetap mempertahankan identitas dan tradisi mereka.
Hidup berdampingan secara harmonis dengan budaya setempat, mereka menjadi bagian penting dari mozaik budaya Sumbawa yang kaya.
Sekilas Tentang Sejarah Budaya Sumbawa
Sumbawa bukan hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena sejarah panjang yang dibentuk oleh berbagai pengaruh luar, mulai dari kerajaan Hindu hingga ajaran Islam.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut dari Masa ke Masa!
BACA JUGA:Sejarah Bukit Karst: Jejak Geologi Purba, Warisan Alam, dan Budaya yang Terancam!
1. Asal-usul Nama “Sumbawa”
Nama "Sumbawa" diperkirakan berasal dari kata "samba" yang berarti pujian, dan "awa" yang bermakna nasib atau keadaan. Jika digabungkan, Sumbawa mencerminkan makna positif: rasa syukur atas kehidupan.
2. Pengaruh Kerajaan Majapahit
Sekitar abad ke-14, wilayah Sumbawa pernah berada di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit. Catatan sejarah seperti Negarakertagama menyebut Sumbawa sebagai salah satu wilayah taklukan, yang turut membawa pengaruh budaya dan kepercayaan Hindu ke kawasan ini.
3. Masuknya Islam Melalui Kesultanan Bima
Abad ke-17 menjadi titik penting dalam sejarah Sumbawa ketika ajaran Islam mulai menyebar luas, dibawa oleh pernikahan politik antara Kesultanan Bima dan penguasa lokal. Sejak itu, Islam menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Sumbawa.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Kluet: Asal Usul, Budaya, dan Perannya dalam Keberagaman Aceh Selatan!