Suku Donggo dan Jejak Budaya Mereka di Lereng Gunung Tambora

Minggu 29-06-2025,04:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Budaya Donggo kaya akan tarian tradisional, musik, dan upacara adat yang diadakan dalam berbagai kesempatan, seperti panen, pernikahan, dan penyembuhan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut dari Masa ke Masa!

BACA JUGA:Sejarah Bukit Karst: Jejak Geologi Purba, Warisan Alam, dan Budaya yang Terancam!

Kepercayaan masyarakat Donggo sebagian besar berlandaskan animisme, namun dipengaruhi oleh ajaran Islam yang telah berkembang sejak beberapa abad lalu. Ritual adat yang menghormati leluhur dan roh alam menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan mereka.

Pengaruh Letusan Gunung Tambora

Letusan dahsyat Gunung Tambora pada tahun 1815 memberikan dampak yang luar biasa bagi suku Donggo.

Banyak desa yang hancur, menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan dan kehilangan banyak nyawa. Meskipun demikian, suku Donggo menunjukkan ketangguhan yang luar biasa.

Mereka berhasil beradaptasi dengan kondisi baru dan membangun kembali kehidupan mereka, sambil tetap menjaga tradisi dan budaya yang telah ada.

Letusan tersebut juga menjadi bagian penting dari cerita rakyat yang terus diceritakan dalam upacara adat sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan alam dan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bukit Zaitun: Titik Suci dalam Lintasan Waktu!

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Maluku Utara: Sasadu, Simbol Persatuan dan Kearifan Lokal Masyarakat Sahu!

Tantangan dan Pelestarian Budaya

Saat ini, suku Donggo menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun pengaruh globalisasi yang membawa budaya luar.

Banyak generasi muda yang meninggalkan kampung halaman untuk mencari pendidikan dan pekerjaan di kota-kota besar, yang dapat mengancam kelestarian bahasa dan tradisi mereka.

Namun, berbagai langkah pelestarian budaya sedang dilakukan oleh pemerintah daerah dan komunitas lokal, seperti pendidikan budaya, festival adat, serta dokumentasi tradisi mereka.

Selain itu, perkembangan pariwisata budaya di Kabupaten Dompu membuka peluang bagi suku Donggo untuk memperkenalkan kekayaan budaya mereka kepada dunia luar, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kategori :