Mengenal Sejarah Bukit Karst: Jejak Waktu dari Dasar Laut hingga Permukaan Bumi!

Kamis 26-06-2025,15:12 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

BACA JUGA:Mengenali Sejarah Danau Kembar: Jejak Alam dan Legenda dari Ranah Minang!

Dari proses pelarutan inilah lahir lanskap karst yang unik, termasuk bukit-bukit menjulang, gua-gua dalam, dan sungai bawah tanah yang mengalir diam-diam.

Penyebaran Bukit Karst di Indonesia

Indonesia memiliki sejumlah kawasan karst yang tersebar luas dari barat hingga timur. Beberapa yang terkenal antara lain:

Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan, yang menjadi salah satu sistem karst terbesar di Asia Tenggara.

Karst Gunung Sewu di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang telah diakui UNESCO sebagai bagian dari Global Geopark Network.

BACA JUGA:Sejarah Danau Paisupok: Permata Alam dari Balantak, Sulawesi Tengah!

Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kalimantan Timur, yang kaya akan lukisan gua prasejarah.

Karst Raja Ampat di Papua Barat, yang menawarkan keindahan karst tropis yang memukau di tengah laut.

Masing-masing wilayah ini memiliki kekhasan tersendiri, baik dari sisi geologi, ekosistem, maupun nilai sejarah dan budayanya.

Nilai Arkeologis dan Budaya

Bukit karst bukan hanya penting secara geologis, tetapi juga menyimpan nilai arkeologis tinggi. Banyak gua karst menjadi tempat tinggal manusia purba.

BACA JUGA:Sejarah Bukit Kerang: Menelusuri Jejak Peradaban Manusia Purba di Nusantara!

Di dinding gua, ditemukan lukisan dan cap tangan prasejarah yang menjadi bukti awal peradaban manusia di nusantara.

Contohnya adalah Gua Leang-leang di Maros dan gua-gua di Sangkulirang yang diperkirakan berusia lebih dari 40.000 tahun.

Selain itu, kawasan karst juga menyimpan cerita rakyat, mitos, dan kepercayaan lokal. Banyak masyarakat sekitar meyakini bahwa gua-gua atau bukit karst adalah tempat sakral yang dihuni oleh roh leluhur atau makhluk halus.

Kategori :