PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman geologis, salah satunya adalah bentang alam karst.
Bukit karst bukan sekadar gugusan batu kapur yang menjulang di berbagai wilayah nusantara, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang terbentuk selama jutaan tahun.
Keberadaan karst menjadi saksi bisu dari perjalanan waktu bumi, perubahan iklim, hingga aktivitas biologis dan budaya manusia.
Apa Itu Bukit Karst?
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Sikunir: Permata Tersembunyi di Kaki Gunung Dieng!
Secara geologis, karst merupakan bentuk permukaan bumi yang terbentuk dari pelarutan batuan karbonat, seperti batu gamping (limestone) atau dolomit, oleh air yang sedikit asam.
Proses ini menciptakan lanskap khas berupa bukit-bukit terjal, gua bawah tanah, sungai bawah tanah, dan lubang runtuhan (sinkhole).
Bukit karst terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan rumit, mulai dari sedimentasi di dasar laut, pengangkatan oleh aktivitas tektonik, hingga pelarutan oleh air hujan.
Asal Usul dan Proses Terbentuknya
BACA JUGA:Bikin Lidah Bergoyang! Ini Dia 5 Kuliner Khas Kalimantan Utara yang Harus Kamu Cicipi
Sejarah bukit karst bermula dari masa purba, ketika wilayah yang kini kita kenal sebagai daratan Indonesia dulunya berada di bawah permukaan laut.
Pada masa tersebut, hewan laut seperti koral, moluska, dan organisme penghasil kalsium karbonat lainnya mati dan mengendap di dasar laut selama jutaan tahun.
Endapan ini lama-kelamaan membentuk lapisan batu kapur tebal.
Aktivitas geologi seperti pergeseran lempeng tektonik mengangkat lapisan batu kapur tersebut ke permukaan. Begitu terpapar ke atmosfer, batu kapur mulai larut oleh air hujan yang mengandung asam karbonat alami.