Desa Trunyan menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang ingin melihat langsung kearifan lokal dalam menyikapi kematian.
Untuk mencapai area pemakaman, pengunjung harus menyeberangi Danau Batur menggunakan perahu.
Meski menjadi tempat wisata budaya, kawasan ini tetap dianggap suci dan sakral oleh masyarakat.
Oleh karena itu, para pengunjung diimbau untuk selalu menjaga sikap hormat dan tidak melakukan tindakan yang bisa dianggap melanggar norma adat setempat.