Sejarah Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu: Warisan Dakwah Sang Wali yang Tak Lekang oleh Zaman!

Senin 16-06-2025,15:03 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Makam Sunan Kalijaga merupakan salah satu situs ziarah paling terkenal di Indonesia.

Terletak di Kadilangu, sebuah desa di wilayah Demak, Jawa Tengah, makam ini menjadi saksi bisu perjalanan hidup dan dakwah salah satu Wali Songo yang paling dikenal luas oleh masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga bukan hanya tokoh religius, tetapi juga simbol penyebaran Islam yang akulturatif, penuh toleransi, dan dekat dengan budaya lokal.

Asal-Usul Sunan Kalijaga

BACA JUGA:Ritual Puasa & Cara Orang Majapahit Mencari Konsep Tuhan dalam Nirarthaprakerta

Sunan Kalijaga memiliki nama asli Raden Said. Ia adalah putra dari Tumenggung Wilatikta, seorang Adipati Tuban yang beragama Islam.

Namun dalam masa mudanya, Raden Said dikenal sebagai pemuda yang gemar merampok harta orang kaya untuk diberikan kepada rakyat miskin.

Aksi-aksinya ini membuatnya dijuluki “Brandal Lokajaya.” Namun pertemuannya dengan Sunan Bonang mengubah jalan hidupnya secara drastis.

Setelah melalui masa perenungan panjang di tepian sungai yang kemudian menjadi inspirasi bagi nama "Kalijaga" (penjaga kali atau sungai).

Raden Said akhirnya menjadi murid Sunan Bonang dan mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan Islam dengan pendekatan yang halus dan berbudaya.

BACA JUGA:Apakah Candi Sari Sleman Sekedar Asrama Suci Para Leluhur Jawa atau Jejak Peradaban Jawa Kuno?

Ia dikenal luas karena pendekatannya yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan budaya Jawa seperti wayang, tembang, dan gamelan.

Lokasi dan Arsitektur Makam

Makam Sunan Kalijaga terletak di kompleks pemakaman Kadilangu, sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Demak.

Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi peristirahatan terakhir sang wali, tetapi juga pusat ziarah dan spiritualitas masyarakat Jawa.

Kategori :