Bubbor Paddas. Bubur Hijau Penuh Makna dari Sambas Pesisir Pantai Utara Kalimantan Barat

Minggu 15-06-2025,16:01 WIB
Reporter : Devi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Bubbor paddas merupakan masakan tradisional masyarakat Melayu Sambas yang tinggal di pesisir pantai utara Kalimantan Barat.

Anda bisa menemukan bubur ini di berbagai tempat di kota Sambas, mulai dari kantin sekolah, pasar tradisional, hingga restoran yang lebih mewah. 

Bubbor paddas merupakan makanan khas Sambas yang asal-usulnya berasal dari suku Melayu di daerah Pontianak, Singkawang, dan sekitarnya.

Awalnya, bubur ini hanya dibuat dan disajikan dalam acara-acara kerajaan atau upacara adat yang sakral.

BACA JUGA:Menyelami Sejarah Kesultanan Sambas: Dari Pusat Perdagangan hingga Identitas Budaya

Namun, ketika terjadi konflik dan persediaan makanan di Sambas menurun, masyarakat menciptakan bubbor paddas sebagai simbol ketahanan Bhinneka Tunggal Ika sekaligus cara untuk menghemat agar dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Kata “paddas” yang berarti pedas adalah ungkapan dari suku Melayu Sambas, Kalimantan Barat, yang merujuk pada berbagai sayuran dan rempah yang ada di dalam bubur.

Rasa pedasnya berasal dari bumbu cabai merah dan merica yang tidak terlalu kuat.

Bubbor paddas tidak hanya melambangkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, tetapi juga menunjukkan rasa kebersamaan di kalangan masyarakat Melayu Sambas.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tugu Poci: Simbol Budaya dan Identitas di Tanah Melayu!

Dalam buku Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Sambas dalam Tinjauan Filosofi: Legenda Rakyat, Filosofi Air dan Tradisi yang ditulis oleh Dr. Rizal Mustansyir, semangat kebersamaan dalam pembuatan bubbor paddas tampak melalui beberapa cara, antara lain:

Proses pembuatan bubbor paddas melibatkan banyak orang.

Kegiatan tersebut mencakup menyangrai beras dan kelapa parut, memotong sayuran, mencampur bumbu, menggoreng kacang tanah dan ikan teri, membuat sambal, hingga menyajikannya.

Istilah simbirapian digunakan untuk menggambarkan masak bersama.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Selaso Jatuh Kembar: Warisan Arsitektur Adat Melayu Riau!

Kategori :