Gunung Burangrang saat ini menjadi kawasan hutan lindung yang masuk dalam wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda.
Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk flora dan fauna endemik yang dilindungi.
Di lereng-lerengnya, terdapat banyak jalur pendakian yang sering dijadikan lokasi pelatihan militer, pendidikan alam, dan kegiatan rekreasi.
BACA JUGA:Sejarah Museum Benteng Heritage: Napak Tilas Warisan Tionghoa di Jantung Kota Tangerang!
Namun, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, tantangan terhadap kelestarian lingkungan Gunung Burangrang juga meningkat.
Sampah, perusakan vegetasi, dan perambahan hutan menjadi ancaman nyata yang harus dihadapi.
Oleh karena itu, kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian gunung ini menjadi hal penting bagi semua pihak, termasuk pendaki, warga sekitar, hingga pemerintah daerah.