Menelusuri Sejarah Gunung Burangrang: Jejak Vulkanik dan Legenda yang Melekat!

Minggu 08-06-2025,18:11 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Pada masa penjajahan Belanda, kawasan sekitar Gunung Burangrang memiliki arti strategis dalam pergerakan pasukan kolonial maupun pejuang kemerdekaan.

Medannya yang bergunung-gunung dan penuh hutan lebat kerap dimanfaatkan sebagai tempat persembunyian oleh para pejuang.

termasuk anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama masa perang kemerdekaan.

Selain itu, keberadaan Gunung Burangrang juga sempat menjadi titik penting dalam pembangunan jalan kereta api dan jalur logistik antara Jakarta dan Bandung.

BACA JUGA:Two Block Haircut’ Gaya Populer Korea yang Kini Merambah Indonesia

wilayah yang kompleks menantang para insinyur kolonial untuk membuat jalur transportasi yang efisien di sekitar kaki gunung tersebut.

Legenda dan Cerita Rakyat

Masyarakat Sunda menyimpan banyak cerita rakyat yang berkaitan dengan Gunung Burangrang.

Salah satu yang paling populer adalah legenda Sangkuriang.

Dalam cerita tersebut, Burangrang dipercaya sebagai bagian dari latar tempat mitos penciptaan Danau Bandung.

Menurut legenda, ketika Sangkuriang gagal menikahi Dayang Sumbi karena rahasia asal-usulnya terbongkar, ia menjadi marah dan menendang perahu yang sedang ia buat.

Perahu tersebut terbalik dan dipercaya berubah menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

BACA JUGA:Menelurusi Sejarah Gunung Cikuray: Jejak Alam dan Budaya di Tanah Priangan!

Sementara sisa tanah dan alat yang digunakan untuk menggali dan mengangkut air danau konon menjadi Gunung Burangrang dan Gunung Bukit Tunggul.

Cerita ini bukan hanya menjadi kisah hiburan semata, tetapi juga menjadi simbol kebijaksanaan dan akar budaya masyarakat Sunda yang erat dengan alam dan mitos leluhur.

Potensi Alam dan Konservasi

Kategori :