Sejarah Suku Osing: Jejak Peradaban Leluhur di Ujung Timur Jawa!

Sabtu 07-06-2025,23:18 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Osing merupakan salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Keberadaan suku ini kerap dianggap sebagai representasi dari sisa-sisa budaya Jawa Kuno yang masih bertahan di tengah gelombang modernisasi dan pengaruh budaya luar. 

Dengan bahasa, adat, dan sistem kepercayaan yang unik, suku Osing memegang peranan penting dalam mozaik keragaman budaya Indonesia.

Asal Usul dan Latar Belakang Sejarah

BACA JUGA:Sejarah Gunung Muria: Jejak Mistis dan Peradaban di Ujung Utara Jawa Tengah

Secara historis, Suku Osing diyakini merupakan keturunan langsung dari masyarakat Kerajaan Majapahit yang menolak masuk Islam setelah kerajaan tersebut runtuh pada abad ke-15. 

Ketika pusat kekuasaan Majapahit mulai melemah dan pengaruh Islam mulai menyebar luas di wilayah Jawa.

sebagian kelompok masyarakat Majapahit memilih untuk mengungsi ke daerah timur, termasuk ke kawasan yang kini dikenal sebagai Banyuwangi.

Wilayah ini pada masa itu merupakan daerah perbatasan yang relatif terisolasi. 

Hal tersebut memungkinkan komunitas Osing mempertahankan budaya dan kepercayaan nenek moyang mereka, termasuk tradisi Hindu-Buddha yang telah mengakar sejak masa kerajaan.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Haruman: Jejak Spiritual dan Perlawanan di Tanah Sunda!

Dalam bahasa dan tradisi mereka, masih terlihat pengaruh kuat dari peradaban Majapahit, seperti dalam upacara adat, penggunaan aksara Jawa kuno, serta filosofi hidup masyarakat.

Identitas dan Bahasa

Salah satu ciri khas yang membedakan Suku Osing dari kelompok etnis lainnya adalah penggunaan bahasa Osing. 

Bahasa ini merupakan cabang dari bahasa Jawa Kuno yang telah berkembang secara mandiri. 

Kategori :