Sejarah Tugu MacArthur: Jejak Strategi Perang Dunia II di Puncak Ifar Gunung, Papua!

Selasa 03-06-2025,11:06 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Untuk mengenang peran penting Ifar Gunung sebagai pusat komando dan jasa besar Jenderal MacArthur dalam perjuangan Sekutu, pemerintah Indonesia bersama pihak Amerika Serikat mendirikan Tugu MacArthur.

BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!

Monumen ini dibangun di titik lokasi markas komando militer Sekutu saat itu.

Tugu ini berdiri dengan desain yang sederhana namun kokoh, dihiasi relief dan plakat yang menjelaskan sejarah keberadaan MacArthur di Papua.

Dari lokasi tugu, pengunjung dapat melihat panorama Danau Sentani yang luas membentang di kejauhan. Pemandangan ini serupa dengan apa yang dulu dilihat MacArthur saat merancang strategi perang melawan Jepang.

Selain tugu utama, di kompleks ini juga terdapat bunker tua, sisa-sisa bangunan markas militer, serta peta relief medan perang yang menggambarkan pergerakan pasukan Sekutu di Pasifik.

Nilai Historis dan Edukasi

BACA JUGA:Sejarah Candi Batujaya: Jejak Peradaban Buddha Tertua di Tanah Jawa Barat!

Tugu MacArthur bukan sekadar tumpukan batu dan beton, tetapi merupakan representasi dari babak penting sejarah dunia yang terjadi di wilayah Indonesia Timur.

Situs ini memberi gambaran tentang bagaimana Papua menjadi titik strategis dunia dalam konflik global, sesuatu yang jarang disorot dalam narasi sejarah umum di Indonesia.

Bagi masyarakat Papua, tugu ini menjadi simbol keterlibatan daerah mereka dalam dinamika dunia internasional.

Sementara bagi para pelajar dan peneliti, keberadaan tugu ini merupakan pintu masuk untuk mempelajari lebih dalam mengenai peran Indonesia dalam Perang Dunia II, khususnya di kawasan Pasifik.

Daya Tarik Wisata Sejarah

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Kaili: Jejak Budaya dan Identitas di Sulawesi Tengah!

Seiring waktu, Tugu MacArthur mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Papua.

Pengunjung yang datang bukan hanya warga lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang ingin menyusuri jejak sejarah perang dunia di Asia Tenggara.

Kategori :