BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!
Situs Sejarah di Sekitar Gunung
Di lereng serta area sekitar Gunung Pesagi ditemukan berbagai situs peninggalan bersejarah dan megalitik yang memperkaya nilai arkeologis kawasan ini.
Salah satu yang terkenal adalah Batu Brak, yang diyakini sebagai pusat pemerintahan kuno masyarakat Lampung.
Di tempat tersebut terdapat batu menhir dan dolmen yang menjadi bukti bahwa daerah ini telah dihuni sejak zaman prasejarah. Selain itu, terdapat pula makam leluhur yang dipercaya oleh masyarakat lokal sebagai penjaga wilayah Gunung Pesagi.
Oleh karena itu, sebelum melakukan pendakian, para pendaki biasanya dianjurkan untuk meminta izin adat demi kelancaran dan keselamatan selama perjalanan.
Gunung Pesagi di Masa Kini
Seiring perkembangan zaman, Gunung Pesagi mulai dikenal luas sebagai destinasi wisata alam dan petualangan.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Kerinci: Menelusuri Jejak Peradaban Tertua di Jantung Sumatra!
Namun, masyarakat adat dan pemerintah setempat berusaha menjaga keseimbangan antara pelestarian nilai budaya dan pengembangan pariwisata.
Kini, jalur pendakian telah dibuka untuk umum dengan pembatasan tertentu agar tradisi dan nilai-nilai spiritual tetap terjaga.
Simbol Kebanggaan Masyarakat
Puncak Gunung Pesagi bukan hanya menjadi tujuan fisik pendakian, tetapi juga lambang identitas masyarakat Lampung Barat.
Dari ketinggian tersebut, para pendaki bisa menikmati panorama Danau Ranau, hutan lebat, serta permukiman yang tersebar di dataran tinggi.
Pemandangan ini menunjukkan eratnya hubungan antara manusia dan alam di kawasan ini.