Meskipun secara geografis bukan bagian dari Pantai Selatan yang erat kaitannya dengan legenda Nyi Roro Kidul, banyak orang percaya bahwa Karang Bolong juga berada dalam "wilayah" kekuasaan gaib sang ratu laut.
Beberapa pengunjung pernah mengaku melihat sosok perempuan berambut panjang dan mengenakan pakaian hijau muncul di sekitar batu karang saat malam hari.
Karena itu, masyarakat setempat melarang pengunjung memakai warna hijau ketika datang ke pantai ini.
Suara Gamelan di Malam Purnama
Fenomena lain yang sering diceritakan adalah suara gamelan atau musik tradisional yang terdengar samar dari arah laut pada malam bulan purnama.
Tidak ada aktivitas manusia yang dapat menjelaskan suara tersebut, sehingga dipercaya sebagai suara ritual gaib yang berlangsung di dunia lain.
Kisah Pengunjung yang Menghilang
Beberapa cerita juga menyebutkan adanya pengunjung yang menghilang secara misterius di sekitar pantai.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Kerinci: Menelusuri Jejak Peradaban Tertua di Jantung Sumatra!
Salah satu kisah terkenal adalah seorang pria paruh baya yang hilang saat memancing di batu karang. Pencarian yang dilakukan tidak menemukan jejaknya.
Ada yang meyakini pria tersebut terseret ombak, namun ada pula yang percaya ia “diambil” oleh makhluk gaib yang menghuni pantai tersebut.
Tradisi dan Larangan
Masyarakat sekitar rutin menggelar ritual sedekah laut, terutama pada bulan Sura dalam penanggalan Jawa, sebagai wujud penghormatan kepada penguasa laut sekaligus doa keselamatan.
Ritual diawali dengan penaburan bunga dan pembakaran dupa di sekitar batu karang sebagai tanda penghormatan kepada makhluk gaib yang dipercaya menjaga kawasan ini.
Ada pula sejumlah larangan yang dipatuhi secara turun-temurun, seperti tidak membawa pulang batu karang atau kerang dari pantai.