Pemerintah setempat turut mendukung keberadaan vihara ini sebagai bagian dari promosi wisata budaya dan religi di Kepulauan Riau.
Kombinasi antara wisata sejarah, arsitektur, dan keagamaan menjadikan vihara ini sebagai contoh bagaimana nilai-nilai spiritual dapat berdampingan dengan pengembangan pariwisata.
BACA JUGA:Sejarah Suku Karo: Menelusuri Asal Usul, Budaya, dan Ketangguhan Leluhur di Tanah Sumatera Utara!
Pelestarian dan Harapan ke Depan
Dalam era modern yang serba cepat dan materialistis, keberadaan Vihara Ksitigarbha Bodhisattva menjadi oase spiritual yang penting, tak hanya bagi umat Buddha, tetapi juga bagi siapa pun yang mendambakan ketenangan dan refleksi diri.
Komunitas pengelola vihara terus berupaya menjaga kebersihan, keaslian, dan keharmonisan tempat ini agar tetap menjadi pusat spiritual yang hidup dan lestari.
Dengan segala keunikan dan nilai sejarahnya, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva bukan hanya jejak budaya Tionghoa di Indonesia, tetapi juga simbol kekayaan spiritual Nusantara yang terbuka dan damai.