Wologai: Simbol Sakral Perpaduan Arsitektur Adat dan Tradisi Suku Lio

Sabtu 31-05-2025,21:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Seluruh rumah mengelilingi lapangan terbuka yang disebut nua, tempat berbagai ritual adat dilangsungkan.

Area ini juga dipenuhi batu-batu megalitik, yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur.

Di sinilah masyarakat mengadakan berbagai upacara, seperti ritual syukur panen, penyambutan tamu adat, hingga doa meminta hujan.

Peran Sentral Mosalaki dalam Kehidupan Adat

Dalam kehidupan masyarakat Wologai, mosalaki memegang peranan penting. Mereka menjadi pemimpin spiritual sekaligus penjaga aturan adat dan penyelesai sengketa.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tugu Poci: Simbol Budaya dan Identitas di Tanah Melayu!

BACA JUGA:Sejarah Tugu Keris Siginjai Jambi: Simbol Kebanggaan dan Warisan Budaya Melayu!

Semua keputusan penting—mulai dari pembagian lahan hingga pernikahan—senantiasa melibatkan pandangan dan restu dari mosalaki.

Peran ini tetap dihormati hingga saat ini, menjadi simbol kuat dari nilai kebersamaan dan gotong royong di masyarakat.

Bertahan di Tengah Arus Perubahan

Meski zaman terus berubah, warga Wologai tetap berpegang pada nilai-nilai adat. Salah satu tradisi yang masih dijaga adalah Etu, ritual adu tinju khas suku Lio.

Tradisi ini tidak hanya menunjukkan kekuatan fisik, tetapi juga mencerminkan rasa syukur dan proses pensucian diri serta desa.

Selain itu, praktik pertanian tradisional tetap dipertahankan. Penduduk menanam padi, jagung, dan umbi-umbian dengan cara yang ramah lingkungan, tanpa mesin atau bahan kimia, menunjukkan harmonisasi antara manusia dan alam.

Wologai, Destinasi Budaya Bernilai Tinggi

Keaslian budaya dan kekayaan tradisi menjadikan Wologai sebagai salah satu tujuan wisata budaya unggulan di Flores.

BACA JUGA:Sejarah Perjalanan Tugu Juang Siliwangi: Simbol Keteguhan dan Semangat Perjuangan Rakyat Sunda!

Kategori :