Menyikapi Sejarah Gereja Katedral: Simbol Iman dan Arsitektur Megah di Jantung Jakarta!

Senin 19-05-2025,18:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Nilai Arsitektur dan Simbolisme

BACA JUGA:Sejarah Gedung Societeit Yogyakarta: Dari Tempat Hiburan Kaum Elite Kolonial ke Pusat Kesenian Rakyat!

Gereja Katedral tidak hanya penting dari segi sejarah, tetapi juga memiliki nilai arsitektur yang tinggi.

Gaya neo-gotik yang diterapkan pada bangunan ini membawa nuansa Eropa ke tengah-tengah kota tropis.

Dinding batu bata dilapisi semen, ditambah dengan elemen besi dan kayu jati, membuat bangunan ini tampak kokoh sekaligus artistik.

Salah satu aspek menarik dari arsitekturnya adalah penggunaan simbol-simbol keagamaan di setiap sudut.

Semua elemen ini tidak hanya memperindah interior, tetapi juga menjadi sarana edukasi rohani bagi umat.

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Candi Tawangalun: Jejak Peradaban Kuno di Bumi Blitar!

Peran Dalam Sejarah Bangsa

Selama lebih dari satu abad, Gereja Katedral telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

Di masa penjajahan, gereja ini menjadi tempat berkumpul umat Katolik dari berbagai latar belakang. Saat Indonesia merdeka, Gereja Katedral tetap berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat.

Hubungan harmonis antara gereja ini dengan tempat ibadah lain juga patut dicontoh. Tepat di seberangnya berdiri Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara.

Bahkan, kedua bangunan sering dijadikan lokasi kunjungan bersama oleh pemimpin-pemimpin negara untuk menegaskan komitmen pada nilai persatuan.

BACA JUGA:Sejarah Gedung Societeit Yogyakarta: Dari Tempat Hiburan Kaum Elite Kolonial ke Pusat Kesenian Rakyat!

Masa Kini dan Pelestarian

Kini, Gereja Katedral Jakarta masih aktif digunakan sebagai pusat kegiatan rohani umat Katolik, khususnya Keuskupan Agung Jakarta.

Kategori :