Ada berbagai penjelasan yang coba ditawarkan untuk mengurai misteri ini. Beberapa di antaranya bersifat ilmiah, sementara yang lain lebih bersifat spekulatif atau mistis.
Faktor Alam dan Cuaca
Beberapa ilmuwan percaya bahwa badai tropis, arus laut kuat (seperti Gulf Stream), dan perubahan cuaca mendadak dapat menyebabkan kapal atau pesawat kehilangan kendali atau tenggelam tanpa sempat mengirimkan sinyal darurat.
Gas Metana
Penelitian menunjukkan bahwa endapan gas metana di dasar laut dapat melepaskan gelembung besar ke permukaan.
BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Singgalang, Suatu Perjalanan Menelusuri Cerita Legenda 7 Manusia Harimau
Gelembung ini dapat menurunkan kerapatan air, membuat kapal kehilangan daya apung dan tenggelam seketika.
Kesalahan Manusia
Banyak kasus kecelakaan laut dan udara bisa dijelaskan lewat kesalahan navigasi atau masalah teknis.
Karena Segitiga Bermuda berada di jalur lalu lintas yang sibuk, kemungkinan adanya kecelakaan biasa sebenarnya cukup tinggi, meskipun terlihat luar biasa karena narasi media.
Teori Mistis dan Alien
Walau tak memiliki dasar ilmiah, teori ini tetap populer di kalangan penggemar misteri dan teori konspirasi.
Realita di Balik Misteri
BACA JUGA:Memahami Sejarah Rumah Lopo: Warisan Arsitektur Masyarakat Timor!
Seiring berkembangnya teknologi navigasi dan komunikasi, jumlah insiden misterius di Segitiga Bermuda menurun drastis.
Penelitian terbaru dari lembaga kelautan dan penerbangan tidak menemukan bukti bahwa wilayah tersebut lebih berbahaya dibanding area laut lainnya dengan tingkat lalu lintas serupa.