PAGARALAMPOS.COM - Suku Sangir merupakan kelompok etnis yang menetap di Kepulauan Sangir, yang terletak di bagian utara Provinsi Sulawesi Utara.
Meski kurang dikenal dibandingkan suku-suku besar lainnya di Indonesia, budaya dan tradisi yang dimiliki suku ini sangat kaya dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
Bahasa Sangir: Cermin Identitas Budaya
Bahasa Sangir adalah bagian dari rumpun bahasa Austronesia dan memiliki beragam dialek lokal. Meskipun tidak banyak digunakan di luar komunitasnya, bahasa ini tetap menjadi simbol kuat dari identitas masyarakat Sangir.
Beberapa kata dalam bahasa ini unik dan tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah lainnya, yang menambah kekayaan bahasa Nusantara.
BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Rengasdengklok: Penculikan Demi Kemerdekaan!
BACA JUGA:Sejarah Monumen Kebulatan Tekad: Simbol Perlawanan Rakyat Ambarawa Menolak Penjajahan Kembali!
Kehidupan Maritim yang Tradisional
Sebagai masyarakat kepulauan, kehidupan suku Sangir sangat bergantung pada laut. Mereka ahli dalam pembuatan perahu tradisional, lepa-lepa, yang digunakan untuk berlayar dan menangkap ikan.
Desain perahu ini sederhana namun kokoh, memungkinkan mereka untuk berlayar dengan efisiensi dan ketahanan di perairan yang luas.
Sistem Perkawinan dan Nilai Monogami
Suku Sangir menjunjung tinggi prinsip monogami dalam sistem perkawinannya. Seorang pria hanya boleh memiliki satu istri, dan jika ingin menikah lagi, harus ada alasan yang jelas serta persetujuan dari masyarakat adat setempat.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Museum Joang '45: Jejak Perjuangan di Tengah Jakarta!
BACA JUGA:Sejarah Pabrik Gula Kedaton yang Sebagian Bahan Bakunya dari Bekas Keraton Plered
Hal ini menunjukkan penghormatan terhadap norma sosial yang berlaku di komunitas mereka.