Dari Kantor Pos ke Ruang Kreatif: Transformasi Gedung Filateli Jakarta dalam Lintasan Sejarah

Minggu 11-05-2025,13:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini tetap dimanfaatkan sebagai kantor pos di bawah pengelolaan PT Pos Indonesia.

Namun, seiring berkembangnya teknologi komunikasi digital, fungsinya mulai mengalami penyesuaian.

Sebagian ruang kemudian dialihfungsikan menjadi Museum Filateli Jakarta. Museum ini memamerkan beragam koleksi prangko dari berbagai negara, dokumen bersejarah, serta peralatan pos seperti mesin ketik dan alat telegraf.

Tak hanya menjadi tempat pelestarian sejarah, museum ini juga menjadi sarana edukasi dan ruang kreatif untuk komunitas seni.

BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,

BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?

Arsitektur yang Menawan

Gedung ini menyuguhkan pesona visual yang memikat, dengan pilar-pilar tinggi, jendela lengkung, serta warna bangunan yang mempertahankan nuansa masa lalu.

Bagian interior juga menawarkan atmosfer tempo dulu, mulai dari lorong-lorong kayu bergaya klasik, ornamen vintage, hingga elemen-elemen desain yang membawa pengunjung seolah kembali ke masa kolonial.

Revitalisasi dan Fungsi Baru

Beberapa tahun belakangan, pemerintah bersama sejumlah BUMN dan komunitas seni melakukan revitalisasi terhadap bangunan ini.

BACA JUGA:Detik-Detik Runtuhnya Tembok Berlin Ketika Sejarah Berubah Selamanya

BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!

Meski struktur aslinya tetap dipertahankan, fungsinya kini lebih beragam dan modern.

Gedung ini kini menjadi ruang budaya yang aktif—menyelenggarakan pameran seni, diskusi kebudayaan, hingga kafe bertema klasik yang menarik minat generasi muda.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi pelestarian warisan sejarah dengan pendekatan yang lebih relevan dan interaktif bagi masyarakat masa kini.

Kategori :