Prasasti, Sungai, dan Kekuasaan Ini Bukti Tarumanagara Hidup di Sepanjang Citarum

Jumat 02-05-2025,09:01 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Gelang

PAGARALAMPOS.COM - Jika hari ini kita mengenal Sungai Citarum sebagai sungai yang penuh tantangan dari limbah hingga sedimentasi maka bayangkan 1.500 tahun yang lalu. 

Di masa itu, sungai ini justru menjadi urat nadi sebuah kerajaan besar, Tarumanegara

Sebuah kerajaan Hindu tertua di Jawa Barat, yang pernah berdiri gagah di antara hutan dan aliran air yang tenang.

Dan seperti banyak peradaban kuno lainnya, Tarumanegara tumbuh subur berkat sungai, Tepatnya Citarum.

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Candi Lumbung: Jejak Kejayaan Masa Lalu di Lereng Merapi!

Sungai ini bukan sungai biasa, Ia mengalir dari hulunya di Gunung Wayang, menyusuri lembah dan dataran rendah, lalu bermuara ke Laut Jawa. 

Total panjangnya sekitar 270 kilometer cukup panjang untuk menghidupi ladang, menggerakkan perahu, hingga menghubungkan komunitas.

Bagi masyarakat Tarumanegara, Citarum adalah segala-galanya, Ia jadi jalur dagang, sumber air pertanian, bahkan tempat suci untuk ritual keagamaan.

Dan hingga kini, jejaknya masih terasa.

BACA JUGA:Kecil Tapi Mematikan Inilah Alasan Kamera Smartphone Bisa Kalahkan DSLR

Berdiri sekitar abad ke-4 hingga ke-7 Masehi, Tarumanegara dikenal lewat peninggalan-peninggalan yang jarang, tapi kuat. 

Bukan istana megah atau kuil bertingkat, melainkan prasasti-prasasti batu. Salah satunya yang paling terkenal adalah Prasasti Ciaruteun.

Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Ciaruteun, anak sungai Citarum. Di batu itu, tertulis aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta, menyebut nama raja besar, Purnawarman. 

Yang unik, ada gambar telapak kaki raja di sana. Simbol bahwa sang raja adalah titisan dewa di bumi.

BACA JUGA:Menyingkap Jejak Peradaban Mataram Kuno yang Terkubur: Sejarah dan Keunikan Candi Sambisari di Sleman!

Kategori :